Budaya berbagi, sebenarnya telah ada
dulu kala. Kita dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk
menggunakan komputer tanpa beban membayar royalti karena hamper semua penemu
atau pencipta iptek berbagai bentuk, antara lain ceramah, seminar, CD/DVD, dan
tulisan-tulisan untuk menjelaskan temuan atau ciptaannya.
Mengapa merke mau berbagi tanpa royalti?
Selain karena sudah menerima bayaran ketika membuat karya, mereka menyadari
betapa pentingnya mengembangkan iptek secara bersama. Terlalu berat jika setiap
ilmuwan atau programmer harus menciptakan sendiri dari nol semua karyanya. Mereka
menyadari pentingnya penyebaran informasi iptek agar banyak yang memanfaatkan
dan memberi timbal balik atau perbaikan terhadap temuannya. Mereka juga
menyadari adanya kensenjangan dan sosial jika iptek hanya untuk kelompok orang
kaya.
Bayangkan, berapa uang yang harus kita
keluarkan apabila penemu rumus-rumus iptek dan algoritma-algoritma computer mematenkan
karyanya dan meminta royalti kepada kita? Atau apabila semua tulisan tentang
iptek itu memerlukan biaya royalti untuk dibaca dan dipelajari? Meskipun ada
orang yang meminta royalty atas rumus, algoritma, atau tulisannya, kita
bersyukur karena masih ada banyak orang yang tetap memegang prinsip bahwa rumus
yang algoritma, tuilisan, bahkan program yang dibuatnya bebas digunakan oleh
siapa saja dan untuk apa saja.
Sumber : majalah info linux
Tidak ada komentar:
Posting Komentar