Mohammad Hatta, salah satu founding fathers negara Indonesia telah meletakkan dasar bagi sistem perekonomian Indonesia dengan menyatakan bahwa, “perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan”. Bangun usaha yang dimaksud tidak lain adalah koperasi. Pemikiran ini ditunagkan pula dalam Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 dengan harapan koperasi dapat berperan sebagai sokoguru perekonomian nasional.
Koperasi di Indonesia ditempatkan pada posisi strategis dalam konstelasi perekonomian nasional sesudah masa kmerdekaan. Tetapi dalam perkembangannya ternyata koperasi kurang begitu dapat memainkan peran tersebut. Hal ini bisa dilihat pada masih kecilnya peran koperasi dalam sistem perekonomian Indonesia.
Sebenarnya peran koperasi tetap bertahan sebagai salah satu pilihan dasar untuk dijadikan bagian dari kebijakan pembangunan guna pengentasan kemiskinan dan pembangunan ekonomi. Terbukti koperasi hingga kini tetap menjadi bagian program yang dijalakan pemerintah sampai sekarang. Sasaran progrsm pengentasan kemmiskinan dititikberatka pada penduduk di pedesaan. Ini memberi peluang koperasi sebagai pilihan dalam kebijakan pembangunan untuk pengentasan kemiskinan dan pembangunan ekonomi, sehingga pembangunan koperasi menjadi program pembangunan yang sukses dijalankan oleh pemerintah.
Menurut saya, agar koperasi Indonesia dapat berkembang menjadi lebih baik di masa yang akan datang, koperasi Indonesia perlu melakukan pembaharuan-pembaharuan dalam praktik koperasi. Tentu saja dalam praktik nya koperasi Indonesia memerlukan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat. Pemikiran-pemikiran baru dan konsep-konsep baru yang mengacu kepada ketentuan-ketentuan dasr sebagaimana di maksud dalam dalam Amanat 1945 sanagat diperlukan, supaya rakyat ataupun seluruh lapisan mayarakat dapat dijamin untuk memperoleh hak-haknya melalui keanggotaannya dalam koperasi. Selain itu juga diperlukan persiapan sistem koperasi Indonesia yang lebih matang dan teratur dari sebelumnya. Bagi para anggota yang sampai sekarang masih bertahan supaya memberikan pandangan yang berbeda dengan masyarakat luas yang selama ini saya kira kurang diminati dan bersifat monoton agar semakin banyak yang mau bergabub-ng menjadi anggota dan supaya tujuan awal berdirinya Koperasi Indonesia dapat tercapai dengan hasil yang memuaskan.
Sumber :
Ideologi koperasi menatap masa depan Oleh Yohanes Harsoyo
Sumber :
Ideologi koperasi menatap masa depan Oleh Yohanes Harsoyo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar