Harga energi seperti minyak, gas, atau listrik
digerakkan oleh prinsip penawaran dan permintaan (supply and demand). Prinsip
ini dapat memicu perubahan-perubahan mendadak harga sumber-sumber energi dunia,
jika terjadi perubahan penawaran dan permintaan pasar. Dalam beberapa kasus,
krisis energi disebabkan oleh gagalnya pasar dalam merespons kelangkaan
sumber-sumber energi. Selain itu, krisis energi juga sangat mungkin terjadi
karena tidak ada atau tidak bekerjanya pasar bebas. Misalnya, beberapa ekonom
menyimpulkan bahwa krisis energi tahun 1973 diperburuk oleh sistem kontrol
harga.
Pasokan minyak umumnya dikendalikan oleh
perusahaan-perusahaan minyak nasional dari sejumlah negara yang memiliki banyak
cadangan minyak dengan harga murah, seperti UAE, Saudi Arabia, Venezuela,
Norwegia, dan Kuwait. Negara-negara ini telah membentuk satu kartel, OPEC
(Organization of Petroleum Exporting Countries).
Sejak OPEC mengontrol satu proporsi sangat besar dari
output minyak dunia, OPEC memiliki pengaruh besar dalam menentukan harga minyak
dunia. Misalnya, jika OPEC memutuskan untuk mengurangi kuota produksi minyak
dari negara-negara anggotanya, hal ini cenderung memicu lonjakan harga minyak
dunia, karena pasokan minyak ke pasar dunia akan berkurang. Hal sebaliknya,
jika OPEC memutuskan untuk menambah kuota produksi minyak dari masing-masing
anggotanya, harga minyak dunia di pasar global biasanya juga turun.
Kendati demikian, OPEC juga memiliki keterbatasan
dalam mengendalikan harga minyak global. Misalnya, jika OPEC menaikkan harga
minyak global sangat tinggi, permintaan minyak global dapat berkurang dan
produksi minyak dari ladang-ladang minyak yang kurang produktif atau
sumber-sumber minyak lainnya seperti tar sands dapat meraup untung. Di
sisi lain, perekonomian negara-negara eksportir minyak
sangat bergantung pada minyak. Oleh karena itu, setiap langkah membatasi
pasokan minyak ke pasar akan dapat mempengaruhi kinerja perekonomian negara
produsen minyak dunia.
Menurut saya: Pemerintah
seharusnya membatasi dengan cara pengguanannya. Atau dengan cara memberi solusi
dengan memberi pendidikan tentang pembangkit listrik yang bisa di bangun dari
sumber daya yang ada.
Sumber: http://www.artikelekonomi.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar